Indonesia tidak hanya kaya akan keindahan alam dan budaya, tetapi juga menyimpan bangunan bersejarah yang masih berdiri kokoh hingga kini, termasuk hotel-hotel legendaris. Hotel-hotel ini bukan sekadar tempat menginap, melainkan juga saksi bisu perjalanan sejarah bangsa, dari masa kolonial hingga kemerdekaan. Keberadaan mereka menandai awal perkembangan industri perhotelan di Nusantara. Ada banyak sekali hotel legendaris lainnya yang bisa kamu lihat di hotelmotel yang membahas hotel-hotel di Indonesia.
Dalam artikel ini, kami mengulas 10 hotel tertua di Indonesia yang masih beroperasi hingga hari ini. Dengan arsitektur klasik, layanan khas zaman dulu, dan suasana nostalgia, hotel-hotel ini menawarkan pengalaman menginap yang tak hanya nyaman, tetapi juga sarat makna sejarah.

1. Hotel Majapahit – Surabaya (1910)
Dikenal sebagai salah satu hotel paling bersejarah di Indonesia, Hotel Majapahit didirikan pada tahun 1910 oleh Sarkies Brothers, pengusaha hotel asal Armenia. Awalnya bernama Hotel Oranje, hotel ini menjadi lokasi penting dalam sejarah kemerdekaan, terutama saat insiden perobekan bendera Belanda pada 19 September 1945.
Kini, Hotel Majapahit tetap mempertahankan pesona kolonialnya dengan taman luas, arsitektur art deco, dan nuansa elegan. Hotel ini sering menjadi pilihan utama wisatawan yang ingin merasakan kemewahan masa lalu sambil menikmati fasilitas modern.
2. Savoy Homann – Bandung (1871)
Savoy Homann memiliki sejarah panjang sejak pertama kali dibuka pada 1871 oleh keluarga Homann. Hotel ini menjadi salah satu ikon Kota Bandung dan dikenal karena fasad art deco-nya yang khas. Pada Konferensi Asia Afrika tahun 1955, hotel ini menjadi tempat menginap para delegasi dunia.
Interior hotel masih mempertahankan banyak unsur asli, termasuk tangga spiral legendaris dan ballroom bersejarah. Lokasinya yang strategis di Jalan Asia Afrika menambah nilai historis dan komersial hotel ini hingga kini.
3. Hotel Indonesia Kempinski – Jakarta (1962)
Meski tidak setua yang lain, Hotel Indonesia merupakan hotel modern pertama di Indonesia yang dibangun atas perintah Presiden Soekarno untuk menyambut Asian Games IV. Diresmikan pada tahun 1962, hotel ini menjadi simbol kemajuan dan modernitas Indonesia pada masanya.
Saat ini, hotel yang berada di jantung ibu kota ini telah menjadi bagian dari jaringan Kempinski. Namun, elemen desain aslinya tetap dipertahankan, menjadikannya perpaduan antara sejarah nasional dan layanan bintang lima kelas dunia.
4. Grand Inna Malioboro – Yogyakarta (1908)
Terletak di kawasan ikonik Malioboro, Grand Inna Malioboro didirikan pada tahun 1908 dan awalnya bernama Grand Hotel de Djokja. Hotel ini menjadi saksi sejarah Yogyakarta selama masa penjajahan dan revolusi kemerdekaan Indonesia.
Bangunannya yang masih mempertahankan sentuhan kolonial membuatnya tetap menarik hingga kini. Dengan letaknya yang strategis di pusat kota, hotel ini menjadi pilihan ideal untuk wisatawan yang ingin menjelajahi Yogyakarta dari jantungnya.
5. Inna Bali Heritage – Denpasar (1927)
Inna Bali Heritage merupakan hotel pertama yang dibangun di Pulau Dewata, berdiri sejak 1927. Hotel ini pernah menjadi tempat menginap tokoh-tokoh dunia seperti Charlie Chaplin dan Soekarno, yang menginap sebelum dan sesudah kemerdekaan.
Meskipun kini banyak hotel modern bermunculan di Bali, Inna Bali Heritage tetap bertahan dengan pesona kolonialnya. Lokasinya yang berada di pusat kota Denpasar menjadikannya titik awal sempurna untuk menjelajah Bali dari sisi sejarahnya.
Baca Juga : 10 Hotel Paling Mahal di Indonesia dengan Kemewahan Tak Tertandingi
6. Hotel Tugu – Malang (1900-an)
Bangunan utama Hotel Tugu Malang awalnya adalah rumah pribadi seorang kolektor seni dan kemudian dijadikan hotel pada awal 1900-an. Hotel ini kini dikenal sebagai tempat menginap yang artistik dan penuh karya seni, memadukan arsitektur kolonial dan budaya Jawa yang kental.
Hotel Tugu bukan hanya sekadar tempat menginap, tetapi juga museum hidup yang menyimpan ribuan benda antik dan lukisan klasik. Pengalaman menginap di sini akan membawa Anda seolah masuk ke lorong waktu yang memikat.
7. The Phoenix Hotel – Yogyakarta (1918)
Dibangun pada 1918 sebagai rumah besar, bangunan ini kemudian dialihfungsikan menjadi hotel dan mengalami berbagai perubahan nama sebelum akhirnya menjadi The Phoenix Hotel. Hotel ini mempertahankan nuansa kolonial Eropa dengan sentuhan budaya Jawa.
Terletak di pusat kota Yogyakarta, hotel ini menawarkan atmosfer yang tenang dan mewah. Dengan koleksi antik dan arsitektur klasik, The Phoenix menjadi favorit bagi wisatawan yang mencari kenyamanan dan kemewahan bergaya lama.
8. Hotel Niagara – Lawang, Malang (1918)
Hotel Niagara yang berlokasi di Lawang, Kabupaten Malang, mulai beroperasi pada tahun 1918. Arsitektur bangunannya bergaya art deco dengan tiga lantai dan menara pengawas yang dulunya digunakan untuk memantau kawasan sekitar.
Meskipun tidak semewah hotel-hotel bintang lima, nilai sejarah dan keunikan desain menjadikan hotel ini menarik bagi para pecinta wisata heritage. Kabarnya, hotel ini juga menyimpan banyak cerita misteri yang menjadi daya tarik tersendiri.
9. Grand Hotel Lembang – Bandung (1921)
Grand Hotel Lembang didirikan pada masa penjajahan Belanda sekitar tahun 1921. Hotel ini menjadi tempat peristirahatan para pejabat tinggi kolonial yang ingin menghindari panasnya Jakarta dan menikmati udara sejuk pegunungan.
Hingga kini, hotel ini masih mempertahankan gaya kolonial dengan lanskap taman yang luas dan udara pegunungan yang segar. Meski tidak banyak dikenal generasi muda, hotel ini tetap menyimpan kisah sejarah yang patut dikenang.
10. Hotel Pelangi – Malang (1915)
Hotel ini awalnya dikenal dengan nama Hotel Lapidoth dan sudah berdiri sejak 1915. Terletak di Jalan Merdeka Selatan, pusat kota Malang, Hotel Pelangi pernah menjadi pusat kegiatan sosial kaum elite pada masa kolonial.
Bangunannya yang bergaya Belanda masih berdiri kokoh dengan renovasi minimal untuk mempertahankan nilai sejarah. Lokasinya yang strategis menjadikannya tempat menginap yang menarik bagi wisatawan yang ingin merasakan atmosfer tempo dulu.
Penutup
Hotel-hotel tertua di Indonesia bukan hanya sekadar bangunan penginapan, melainkan saksi sejarah yang merekam berbagai peristiwa penting dalam perjalanan bangsa. Menginap di sana bukan hanya tentang kenyamanan, tapi juga tentang pengalaman menikmati kemewahan masa lalu dan kekayaan budaya yang tak ternilai.
Dari Jawa hingga Bali, masing-masing hotel dalam daftar ini menawarkan sesuatu yang unik. Mana yang paling ingin Anda kunjungi untuk liburan dengan nuansa sejarah yang autentik?
Baca Juga : Jenis Fasilitas Hotel: Apa Saja yang Ditawarkan dan Apa yang Membuatnya Mahal?