Shopping Cart
Total:

$0.00

Items:

0

Your cart is empty
Keep Shopping

Tag: Filsafat Kontemporer

Filsafat kontemporer adalah aliran pemikiran dalam filsafat yang berkembang sejak awal abad ke-20 hingga saat ini. Aliran ini melibatkan berbagai pandangan dan teori yang mencerminkan perubahan zaman, perkembangan ilmu pengetahuan, dan isu-isu sosial yang relevan pada masa tersebut. Filsafat kontemporer mencakup berbagai bidang pemikiran, seperti metafisika, epistemologi, etika, estetika, politik, dan filsafat sosial.

Beberapa karakteristik utama dari filsafat kontemporer adalah:

Pluralisme: Filsafat kontemporer menerima dan mengakui keragaman pandangan. Berbagai aliran filsafat, seperti fenomenologi, eksistensialisme, pragmatisme, dekonstruksi, dan analitik, berdampingan dan saling berinteraksi. Pluralisme ini mencerminkan kompleksitas dunia modern dan tantangan-tantangan yang beragam yang dihadapi manusia.
Penekanan pada Bahasa dan Struktur: Filsafat kontemporer sering menyoroti peran bahasa dan struktur dalam pembentukan pemikiran dan realitas. Beberapa aliran seperti dekonstruksi dan analitik fokus pada analisis bahasa dan logika untuk memahami masalah filosofis.
Isu-isu Sosial dan Politik: Filsafat kontemporer sangat terkait dengan isu-isu sosial dan politik yang muncul pada zamannya. Beberapa pemikir kontemporer tertarik pada masalah etika lingkungan, hak asasi manusia, kesetaraan gender, multikulturalisme, dan globalisasi.
Keterbukaan terhadap Interdisipliner: Filsafat kontemporer cenderung lebih terbuka terhadap pendekatan interdisipliner dalam memahami fenomena manusia dan dunia. Kerja sama dengan ilmu sosial, ilmu pengetahuan alam, sastra, seni, dan bidang lainnya menjadi umum dalam pengembangan pemikiran.
Teknologi dan Globalisasi: Pemikiran filsafat kontemporer seringkali mencerminkan pengaruh teknologi modern dan globalisasi. Isu-isu seperti etika teknologi, digitalisasi, dan pengaruh global terhadap kehidupan manusia menjadi fokus perhatian.
Beberapa tokoh terkenal dalam filsafat kontemporer adalah Michel Foucault, Jean-Paul Sartre, Simone de Beauvoir, Richard Rorty, Judith Butler, dan Slavoj Žižek. Mereka dan banyak filsuf kontemporer lainnya telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam pemikiran dan analisis mengenai dunia dan kondisi manusia pada era kontemporer. Filsafat kontemporer terus berlanjut dan menghadapi tantangan baru seiring dengan perubahan zaman dan dinamika sosial yang terus berkembang.